Semenjak musim bersepeda lagi ngetrend saat ini, aku teringat sepeda tua kepunyaan bapak sebelum nikah, Pada hari itu juga saya cuci gudang mencari itu si kumbang sepeda tua bapakku. Susah-susah nyarinya ketemu juga dia, waduh tragis sekali nasibmu kumbang badanmu penuh dengan karatan, slebormu juga, velgnya udah pada keropos, ban dalam sama ban luarmu nyatu, rantai sama pedal udah kaku nggak bisa digerakin, mungkin nafasmu juga udah satu-satu, kasihan sekali dikau kumbang, nunggu pemulung memungutmu dalam benaku. Karena teringat waktu kecil aku beserta bapak ibu dan adiku diangkut olehmu, bahkan waktu SMPku dulu kau setia mengantarku sekolah, mengingat jasamu padaku bahkan keluargaku, khususnya bapaku sepeda itu merupakan bekal bapakku dari banjar cepag ke baleagung untuk menikahi ibuku. Akhirnya kugunakan jurus ampuh tak bongkar sekalian semuanya, sampai ke jeroan jeroannya
Akhirnya frame,slebor, garpu depan belakang, dibersihin, diamplas, kasi epoxy terakhir dicat dan dikasi clear.Spare partnya yang rusak diganti, remnya dulunya pakai torpedo, diganti menggunakan model aslinya rem biasa. setelah semuanya siap tinggal dirakit, aku dibantu sama ipar dan bapaku, ndak enak menolak pertolongan orang.
Akhirnya jadilah sepedaku yang dulunya saya pikir nggak bisa kepakai,
Akhirnya setiap hari bisa naik sepeda sambil nyanyi, kring kring goes-goes.